judulnya darmatis banget g sih? hehehe. saya Awwaliyah, ingin bagi pengelaman bagaimana susahnya memulai sebuah usaha yang samapai saat ini juga masih kami rasakan, mungkin ada agan yang bisa membantu pemikiran untuk kami.
saya memiliki usaha produksi mukena bali yang di produksi di Jawa, hehehe. kenapa namanya mukena bali? ya karena nama itu yang dikenal di Indonesia untuk produk yang kami hasilkan. yang berbeda dari mukena pada umumnya adalah bahannya. bahan yang kami gunakan adalah kain katun rayon yang sudah lebih dulu dipakai sebagai bahan kain sarung bali, jadi semua orang lebih mudah mengingat mukena kami dengan sebutan Mukena Bali karena bahannya.
kami menggunakan sistem koprasi n bekerjasama dengan warga sekitar. kami menyediakan bahan dan warga yang memproduksi dengan mesin jahit mereka sendiri. lalu hasilnya kami beli.
namun kendalanya, ternyata sistem seperti ini kurang begitu menarik untuk warga sekitar kami yang kebanyakan adalah keluarga nelayan. sebenarnya segmen kami adalah para ibu dan remaja putri yang belum mempunyai kesibukan. tapi mereka lebih memilih berjualan ikan, padahal jumlah penjual ikan juga sangat banyak.
sampai saat ini list yang saya catat untuk kendala saya adalah
1. mungkin para kartini di desa saya menganggap usaha ini hanya akan berumur pendek, padahal saya menangkap peluang yang besar disini jika para ibu dan wanita muda itu mau bekerjasama dengan kami dan kami akan berkembang bersama.
2. keterbatasan sarana mesin jahit yang memang harus para ibu itu punya karena memang keterbatasan dana yang kami punya.

sementara pasar kami adalah warga sekitar dan melalui penjualan On Line.

bagaimana menurut agan semua, hal apa yang harus kali lakukan untuk bisa berkembang bersama kartini kami, tolong sharingnyam agar kami bisa bertahan dan sukses bersama.
a