Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

manateeAvatar border
TS
manatee
[FR] On the road: Jalan sendiri Phnom Penh - Siem Reap - Bangkok - Penang - KL
Salam agan dan sista sekalian, kali ini ane pengen share solo trip ane tanggal 5-19 Feb 2013 kemarin, meliputi 3 negara:

Kamboja (Phnom Penh - Siem Reap) Thailand (Bangkok & Ayutthaya) - Malaysia (Penang - KL)

Anyway tanpa banyak basabasi, silahkan simak FR ane selengkapnya. Enjoy!

Sebelum nanya2, PM, dll, silahkan cek FAQ di post #7 ya.

=====================================
Bagian 1 - Phnom Penh, Kamboja
=====================================

Hari 1: Jakarta - Phnom Penh

Berangkat naik Air Asia ke KL jam 8.30 pagi. Mendarat di KL (LCCT) jam 12an kurang, waktu setempat. Lumayan on time lah. Berhubung next flight ane ke Phnom Penh baru jam 15.15 sore, ane pikir bisa keluar dulu ke terminalnya sambil cari makan. Eh ternyata kaga boleh, karena untuk keluar harus lewat stamp imigrasi emoticon-Frown Yaudah lah, daripada berantem sama ibu2 India yang nyeremin, ane duduk manis di lounge LCCT yang rada garing itu…

Nggak lama kemudian, pesawat take off ke Phnom Penh. Pesawat ane penuh dengan orang Khmer (Cambodian). Kalau dilihat, orang Khmer yang kulitnya sawo matang ini mirip2 sama orang Indonesia. Bahasanya pun terdengar seperti bahasa daerah di Indonesia. Jadi berasa nggak ke luar negeri, haha emoticon-Big Grin

Jam 4.30an ane landing di Phnom Penh. Keluar dari airport, ane langsung dijemput sama supir tuk-tuk dari Guesthouse. Ongkos jemputannya $7. Jarak dari Airport ke daerah riverside tempat ane nginep, lumayan jauh. Ditambah lagi dengan macet yang menyaingi macet di Jakarta. Ternyata hari itu di Phnom Penh masih terhitung dalam masa 7 hari berkabung mengenang 100 hari meninggalnya Raja Sihanouk. Beliau baru saja dikremasi hari Senen, 1 hari sebelum ane mendarat. Karena ada acara peringatan nasional itu, banyak jalan2 utama yang diblokir. Sepanjang jalan, banyak juga toko2 dan kantor yang tutup. Ooh gitu. Ane maklum sajalah.

Sekitar 1 jam kemudian, ane sampai di Europe Guesthouse. Begitu sampai, taro barang2, beres2, ane langsung book tiket bus untuk ke Siem Reap besok. Dapetnya tiket bus Sorya ($8). Biasa tiket ini dijual $7, tapi berhubung mendekati hari Tahun Baru Cina, jadi ongkosnya naik… -_-

Perut sudah lapar karena ngga makan di pesawat, ane memutuskan untuk jalan2 sekitaran riverside untuk cari dinner. Baru saja keluar dari lobby, ane ketemu sama Mr. Seng yang punya guesthouse ini. Dapet referensi makanan khas Kamboja: Fish Amok. Hidangan ini adalah ikan laut yang dimasak kare/gulai kuning, dimasak dengan bumbu2 khas Kamboja dan disajikan dalam bungkus daun pisang. Cakep kan? Berhubung laper, langsung lah ane cabut ke TKP.

Selesai makan, ane jalan2 seputaran sungai Tonle Sap, sampai ke depan komplek Grand Palace. Pemandangan saat malam benar2 indah, Grand Palace disinari dengan cahaya lampu2 keemasan. Bendera setengah tiang dan potret Raja ada dimana-mana. Musik tradisional Kamboja terdengar dari speaker-speaker sepanjang jalan. Banyak penduduk lokal berdatangan untuk ziarah ke pemakaman sang Raja. Terlihat sangat ramai tapi tidak ada yang rusuh. Semuanya diam dan tertib. Suasananya sendu dan syahdu gitu. Benar2 pengalaman yang nggak terlupakan.


Hari 2: Phnom Penh - Siem Reap

Ane bangun pagi, rencana ane pengen ke beberapa spot2 wisata sebelum lanjut ke Siem Reap.

Udara di Phnom Penh panas dan kering. Ditengah terik matahari, ane berjalan menyusuri sungai Tonle Sap lagi. Kawasan pinggir sungai ini bersih dan teratur, ngga ada sampah2 yang dibuang sembarangan. Banyak tempat2 buat duduk nyantai. Bahkan ditengah2 arcade ini ada fasilitas outdoor gym untuk umum. Wow, ane jadi kagum. Kapan ya di Jakarta ada beginian di pinggir Ciliwung.

Obyek pertama, National Museum. Ane memang demen banget ke museum. Koleksi museum ini banyak peninggalan2 bersejarah berupa patung/arca, relic, kerajinan dari masa kejayaan bangsa Khmer. Sayang ngga bisa difoto. Kelar dari museum, ane lanjut ke Grand Palace, yang sayangnya masih ditutup untuk turis, jadinya cuma bisa foto2 di luar doang.

Lanjut ke Wat Phnom. Kuil Buddha di atas bukit. Tempat yang cukup menarik buat foto2, apalagi menjelang Tahun Baru Cina, penduduk lokal pada berdatangan untuk sembahyang, jadi suasananya rame.

Puas foto2, ane balik ke guesthouse untuk checkout dan lanjut ke Central Market, karena bus ane berangkat dari dekat sana. Central Market dari dalam tidak terlalu impresif, lebih menarik foto2 dari luar.

Sampai di terminal bis Sorya jam 2an. Tiket ane jam 14.45. BTW, bus ini jadwalnya sekitar 1 jam sekali. Ane langsung ke counter. Orang yang jaga tiket counternya ngga lancar bahasa Inggris emoticon-Frown hadoh. Hampir ane dikasih nomer bus yang salah. Setelah memastikan dan mewanti2 petugas, ane duduk dengan sabar menunggu… Terminal ini penuh dengan turis dan penduduk lokal. Banyak turis2 bule hippies yang keringetan… bercampur sama penduduk lokal yang bawa banyak barang2 dan bungkusan2 segede gajah. Rame campur aduk, lah. Mirip Kampung Rambutan. Ditunggu2, bis ke Siem Reap nggak dateng2 juga. Akhirnya bisnya baru dateng sekitar jam 3.45 (1 jam telat dari jadwal).

Perjalanan ke Siem Reap ditempuh sekitar 6 1/2 jam. Bis tidak bisa ngebut karena banyak perbaikan jalan. Sepanjang jalan ane perhatikan… bener2 Kamboja ini mirip Indonesia. Ane berasa naik bis di jalur Pantura. Ditengah perjalanan ini, ada break 1x di rest stop, dimana ane terpaksa makan bubur ayam Kamboja yang rasanya ajaib… singkat cerita, setelah berjam2 bosen akut di dalam bis, akhirnya ane sampai di Siem Reap jam 10.30an malam. Ane udah ditunggu sama Hongda, supir tuktuk yang dibooking dari hostel untuk jemput ane. Free pick up! (Sudah paket/deal sama hostelnya). Kasihan juga dia, nungguin ane dari jam 8.30 malem. Ane bilang aja ama dia, maaf nih bro, memang payah itu bus, jadwalnya jam karet!

Sampai penginapan, beres2, ane lanjut jalan kaki 10 menit untuk makan dan ngebir ke Pub Street. Berhubung udah jam 1 pagi, sudah waktunya istirahat. Kamar yang muat 6 orang cuma ditempati ane sendirian. Sempurna banget. Bedtime!

Spoiler for Semua foto-foto di Phnom Penh. Cekidot:

Spoiler for Pengeluaran hari 1&2:

Tips: Mata uang Kamboja itu Riel. 4000 Riel = US $1. Riel ini nggak banyak digunakan turis selain untuk pecahan dollar. Kalau misalnya bayar $1.50 dengan uang $2, maka agan akan mendapatkan kembalian 2000 Riel.

Tips tambahan dari gan nolzero:
Sedikit tips buat agan2 yang mau ke SR:
- Kalo agan2 punya rencana mengunjungi banyak spot di Angkor Archeological Park, sebaiknya sewa mobil supaya lebih maksimal.
Naik tuk2 seru, but mobil lebih cepet sampe. Kalau sekedar small circle aja sih cukup by tuk2, but kalau grand circle, terutama mau ke tempat2 yg agak jauh, bakalan kelamaan di perjalanan kalo by tuk2.
Ane aja ga sempat ke Phnom Kulen, Beng Mealea, dan Tonle Sap Lake, padahal di SR selama 3,5 hari. Nah, naik tuk2nya malem aja, kalo mau ke Pub Street or Night Market or downtown trip.
Diubah oleh manatee 18-05-2013 11:35
tata604
tata604 memberi reputasi
1
34.9K
130
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan