[CENTER][CENTER]Beberapa hari terakhir linimasa di twitter ramai dengan kicauan para pelanggan SmartFren yang pada intinya mengeluh akan tidak performnya layanan Internet yang mereka berikan pelanggan alias blackout. Saya pribadi tidak tahu secara tepat bagaimana hal tersebut terjadi karena saya bukan pelanggan provider ini, jadinya berikut ini saya capture beberapa kicauan dari teman saya yang merupakan pelanggan SmartFren:

@TataNulis : terjawablah sudah kekesalan hati ini pada smartfren. semoga hari ini udah mulai bisa dipakai lagi (26 Maret 2013, 05.29 PM)

@indobrad : Sptnya 3 hari terakhir banyak org yg menyumpahi Smartfren di TL ya? Hmmm (26 Maret 2013, 04.54 PM)

@andin_imaniar : Banyak temen yg complain soal koneksi @smartfrenworld ni rasanya di TL, baru mau nyalain laptop, modem dan kerja. #doh (26 Maret 2013, 12.08 AM)

dan tentunya masih banyak lagi kicauan baik yang disampaikan secara halus maupun sedikit kasar kepada admin akun social media @smartfrenworld (kasihan juga sih ya #eh). Saya sebagai kuli jaringan cukup penasaran dengan apa yang terjadi, mencoba menerka-nerka hingga akhirnya membaca kicauan dari Pak Menteri Kominfo @tifsembiring mengenai permasalahan teknis yang terjadi pada SmartFren, berikut adalah cuplikan kicauan beliau

1. Ini jwbn orang smartfren soal ‘gak connetct’, saya coba bantu tanya pada mrk. Selanjutnya adlh hak konsumen, terus atau pindah operator.

2. Gangguan jaringan sf 1.15/3 : Jar. utama internet Smartfren submarine putus antara Bangka – Batam, kena jangkar kpl. Internet dpt hnya 60%

3. 16/3 : Jaringan backup inland Sumatra putus di Palembang, krn tanah longsor. Internet dapat dilayani dg jalur proteksi kapasitas 30%

4. 17/3 : jalur proteksi juga mengalami cut di area Sumatera Selatan, layanan internet hanya bisa dilayani 10% kapasitas.

5. 18/3 : jaringan tambahan dari pihak-3 (Matrix submarine) beroperasi, kapasitas jaringan internet menjadi 50%

6. 23/3 : jaringan Matrix Submarine mengalami cut. Layanan internet kembali hanya 10%

7. 26/3 : hari ini diharapkan restorasi jaringan selesai, dan tambahan kapasitasi. Diharapkan layanan internet bisa mencapai 80% kapasitas

8. Demikian tweeps budiman, selanjutnya anda bebas memilih operator dari pengalaman2 pelayanan yg anda dapatkan. Tksh.

Melihat kicauan beliau diatas dapat di analisa bahwa gangguan yang terjadi pada jaringan SmartFren selama 1-2 minggu terakhir merupakan gangguan fisik, seperti putusnya jaringan submarine atau optik bawah laut yang menghubungkan jaringan mereka ke upstream Internet. Jika sudah bicara masalah fisik, hal yang dapat dilakukan hanyalah memindahkan jalur ke jaringan backbone backup namun menurut info dari kicauan Pak Tif jaringan backup SmartFren juga bermasalah, nah lhoh?. Alhasil butuh waktu cukup lama deh untuk memperbaiki ini semua kembali ke keadaan normal. (coba inget kejadian putusnya jaringan upstream Internet Indonesia beberapa tahun yang lalu).

Terlepas permasalahannya terjadi pada jaringan backbone internalnya sendiri atau interkoneksinya dengan jaringan upstream Internetnya yang hingga kini belum saya ketahui, yang membuat saya penasaran adalah bagaimana sih kondisi sesungguhnya jaringan backbone Internet yang dimiliki SmartFren dan perbandingannya dengan beberapa provider lainnya. Dengan bantuan tools yang cukup sederhana dari Hurricane Electric, yuk kita coba tuk mengetahuinya.

1. Jaringan SmartFren

Menurut info di Hurricane Electric, jaringan SmartFren terdaftar sebagai PT. Wireless Indonesia dengan AS number 18004. Alangkah mengejutkan provider dan operator jaringan seperti SmartFren hanya memiliki 1 jalur upstream ke Internet, yakni hanya melalui NAP Info Lintas Nusa dengan AS number 45147. Mungkin koneksi mereka memiliki jalur main dan backup, tapi jika hanya dengan 1 upstream ini amat disayangkan.



2. Jaringan Provider Lainnya

Sebagai pembanding dari kondisi jaringan SmartFren, saya coba tampilkan kondisi salah satu network provider dan operator yang biasanya dikenal dengan “si merah”. Menurut sumber yang sama, kita dapat ketahui bahwa jaringan Internet dari si merah ini terdaftar sebagai PT. Telekomunikasi Seluler dengan AS number 23693 . Jaringan upstream Internet yang mereka miliki jika dibandingkan dengan SmartFren terlebih lebih baik karena memiliki setidaknya 2 direct upstream baik melalui Telkom maupun melalui Tata Telecommunication dan beberapa indirect upstream Internet. Dengan memiliki setidaknya 2 upstream Internet yang berbeda maka jika terjadi permasalahan seperti masalah fisik pada suatu jalur, akan dengan cepat dan mudah dipindahkan aliran data Internetnya melalui upstream yang lainnya. Sehingga layanan Internet yang diberikan pun akan tetap berjalan seperti tak ada gangguan.




Perbedaan kondisi yang terjadi antara provider SmartFren dan provider lainnya ini kemungkinan dikarenakan perbedaan kebutuhan dan cara memanajemen jaringannya yang disesuaikan pula dengan kondisi dari provider tersebut. Seperti yang kita ketahui, saat ini tak dapat dipungkiri banyak provider di Indonesia yang masih terjebak dalam budget constraint, sehingga alokasi dana untuk membangun jaringannya pun cukup terbatas. Hal tersebut entah karena adanya “perang tarif” yang diberikan kepada pelanggan atau karena faktor lainnya, hanya masing-masing providerlah yang tahu.


ini thread pertama ane gan
semoga membantu pencerahan buat agan2 pengguna smartfren

bagi cendolnya dong gan


sumber : http://ardisragen.net/layanan-smartf...nyebabnya.html