Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrjackAvatar border
TS
mrjack
Ilmuwan Sukses Membaurkan Pikiran Tikus


NEW YORK, KOMPAS.com – Bagi anda yang menyukai film fiksi ilmiah tentunya pernah melihat adegan dimana salah seorang tokoh membagi isi pikiran mereka dengan tokoh lainnya. Salah satu contohnya adalah Spock, tokoh dalam film Star Trek. Kemampuan yang dimiliki Spock itu, disebut kemampuan ‘membaurkan pikiran’ (mind meld).

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan ahli biologi saraf dari Duke University Medical Center, Miguel Nicolelis, berhasil melakukan percobaan mengenai kemampuan yang mirip dengan kemampuan berbagi pikiran tersebut. Nicolelis menyebut kemampuan itu dengan istilah “brain link”.

Nicolelis dan timnya melakukan uji coba kepada dua ekor tikus yang ditempatkan di dua laboratorium yang berbeda. Tikus pertama berada di sebuah laboratorium di Brazil, berperan sebagai “encoder”.

‘Pikiran’ dari tikus ini ditangkap menggunakan sensor elektronik dan kemudian dikirim menggunakan internet ke otak tikus kedua di Amerika Serikat.

Tikus kedua yang memiliki peran sebagai “decoder”, bertugas untuk ‘menerima’ pikiran tikus pertama, dan melakukan hal yang sama seperti yang ditugaskan peneliti kepada tikus pertama.

Dalam video yang memperlihatkan proses eksperimen, tikus pertama diberikan ‘tugas’ oleh peneliti untuk mematikan lampu led yang nyalakan oleh peneliti di salah satu sisi kandang tikus itu berada.

Sedangkan tugas tikus kedua adalah mematikan salah satu lampu dari dua buah lampu yang ada di kandangnya. Lampu yang dimatikan harus sama dengan yang dimatikan oleh tikus pertama.

Bila tikus kedua berhasil melakukan ‘tugas’nya dengan baik, kedua tikus tersebut akan memperoleh makanan dari peneliti. Namun bila gagal, keduanya tidak memperoleh apa-apa.

Hasilnya? Tikus kedua yang menerima ‘kiriman pikiran’ dari tikus pertama memperlihatkan perilaku yang sangat mirip dengan perilaku tikus pertama. Pada video tersebut diperlihatkan bahwa tikus pertama dan kedua mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Rekaman video percobaan Nicolelis ini bisa diakses di [url=http://www.nicolelislab.net.]www.nicolelislab.net.[/url]

Kerja sama juga ditunjukkan oleh kedua tikus tersebut. Sebagai contoh, ketika tikus kedua telah melakukan beberapa kali kesalahan, tikus pertama bisa menyadarinya. Setelah hal itu terjadi, tikus pertama tampak lebih berkonsentrasi untuk membantu tugas tikus kedua, sampai akhirnya tikus kedua melakukan lebih sedikit kesalahan.

“Encoder akan merubah fungsi otaknya untuk membuat sinyal lebih jelas dan lebih mudah ditangkap oleh tikus kedua, agar tikus kedua bisa melakukan tugasnya dengan benar” Kata Nicolelis, dikutip oleh Reuters, Kamis (28/02/2013).

Hasil penelitian yang telah dipublikasikan di Scientific Reports ini ternyata mendapat respon yang biasa saja dari peneliti lainnya.

“Dari sudut pandang ilmuwan/perekayasa, hasil penelitian ini kurang menarik,” ujar Andrew Schwartz, Neurobiolog dari University of Pittsburgh. Menurut Schwartz, sistem antarmuka antar otak dengan mesin “sudah bergerak maju lebih jauh dari (temuan) ini."

Meski demikian, Nikolelis yakin berkat penemuannya, kelak peneliti bisa membangun hubungan antar pemikiran manusia. “Saya tidak berkeberatan bila 100 tahun dari sekarang, orang-orang akan berkata dua ekor tikus memulai terbangunnya jaringan pikiran manusia."

sumber

jadi ini nanti awal mula manusia yang bisa telepati gitu eeaa emoticon-Malu
0
923
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan