Liputan6.com, Gaza : Hal aneh terjadi di Gaza, Palestina. Penduduk keheranan menyaksikan sedikitnya 220 ikan pari manta berukuran besar terdampar di pantai. Bergelimpangan di pasir dalam kondisi mati dan mengeluarkan darah.

Hingga kini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan ikan-ikan itu mengalami disorientasi dan terdampar. Namun, para nelayan lokal menganggapnya sebagai rejeki nomplok. Mereka membawa ikan-ikan itu pasar dan menjualnya.

Dalam video yang diunggah ke YouTube, seorang nelayan lokal mengatakan, ini adalah kali pertamanya mereka menjumpai ikan pari di pantai, dalam kurun waktu 6 tahun. Hebatnya, kali ini dalam jumlah besar!

Sementara musim mencari ikan biasanya jatuh pada bulan Maret. "Ikan datang setiap bulan Maret, tapi ini adalah pertama kalinya kami melihat ikan pari dalam enam tahun," kata dia seperti dimuat situs AOL (27/2/2013).

Selama nelayan tak melaut, ikan didatangkan dari Mesir, melalui terowongan bawah tanah. "Repot, karena kami harus memotongnya jadi dua, harganya juga sangat mahal," kata dia. "Dan hari ini Allah menyediakan untuk kami.

Sejauh ini, tambah nelayan yang tak disebut namanya itu, 220 ikan terdampar di perairan Gaza. "Insya Allah besok akan ada lagi," kata dia.

Di pasar, satu kilogram ikan pari dihargai 6 sampai 7 shekel, atau sekira Rp 14 ribu, "Kaya maupun miskin membelinya, kami memasaknya pakai tomat. Sedap!"


Ahli Juga Bingung

Sementara, ahli ikan pari dari Santa Rosa Junior College, California, Bob Rubin juga melihat keanehan dalam kasus terdamparnya ratusan ikan pari di Gaza.

"Bagi saya ini aneh dan saya tidak tahu apa penyebabnya. Saya telah bekerja di Teluk California selama bertahun-tahun di mana stok pari berlimpah. Selama itu saya belum pernah melihat ada ikan pari yang terdampar secara massal," kata dia kepada Daily Mail.

Apalagi, pari di Gaza berlumiran darah di sirip, dan bagian dada. "Mungkin ada sesuatu yang menghantam mereka. Perahu, batu, pasir, atau hewan itu saling menerjang satu sama lain. Entahlah," kata dia.

Rubin menebak, suara keras di bawah air atau sinyal-sinyal listrik mungkin membuat ikan pari yang terdampar mengalami disorientasi. "Itu hanya tebakan saya," kata dia.[SPOILER=(Ein)](Ein)
[/SPOILER]


sumber: