PDI-P Masih Gamang Tentukan Sikap

Djarot menjelaskan, hingga saat ini ada dua opsi terus digodok partai. Dua opsi itu adalah mengusung kader sendiri sebagai calon gubernur dengan berkoalisi bersama partai lain atau melimpahkan dukungan kepada calon incumbent, Fauzi Bowo. Fauzi Bowo diduga kuat akan diusung oleh Partai Demokrat.

"Itu dua opsi yang sama dan setara. Apakah PDI-P usung kader sendiri sebagai gubernur, yaitu Jokowi
sementara wakilnya akan kami bicarakan dengan partai pendukung. Atau, PDI-P mengambil opsi juga yang setara dengan mengusung Foke dan wakilnya bisa dari internal partai," tutur Djarot.
Dari dua opsi itu, Djarot mengaku, partainya masih belum bisa menentukan pilihan. Namun, ia membantah bahwa PDI-P sedang kebingungan lantaran tertinggal langkah dari partai-partai lainnya, seperti Golkar, yang sudah menemukan pasangan cagub-cawagubnya dengan koalisi bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

"Tidak ada kebingungan. Kami sama sekali tidak bingung. Kami banyak stok. Kami harus hitung berbagai macam dinamika yang ada di lapangan. Dan ingat, bahwa ini DKI. Masa depan Indonesia ada di sini. Jadi, kita tidak boleh berpikir secara praktis pragmatis," kata Djarot.

Adapun pendaftaran pasangan cabug-cawagub yang sudah mulai dibuka besok, Selasa (13/3/2012), pun diakui Djarot tidak membuat partainya ketar-ketir. Ia mengatakan, PDI-P kemungkinan besar akan mengumumkan pilihannya menjelang akhir pendaftaran pada 19 Maret 2012.

"Pendaftaran terakhir, kan, tanggal 19 (Maret) sampai pukul 24.00 WIB, berarti masih belum terlambat dong. Masih cukup waktu, dan sekarang saya yakin bahwa hubungan dan komunikasi dengan seluruh partai bisa dilakukan," tandasnya.

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2...%20Jakarta%201