Assalamulaikum,
Selamat siang agan n sista !

Izinkan ane yg masi nubi ini berbagi opini mengenai "eksistensi kaum wanita / perempuan".

Sebelumnya,ane tidak ada maksud untuk memproganda,mengkultuskan,mengintimidasi gender khususnya perempuan,ane hanya menyampaikan opini pribadi.

Kalimat "kesetaraan gender" sudah sangat menggaung di belahan bumi manapun pada masa sekarang ini,dimana kesetaraan gender yang berarti kedudukan pria dan wanita disamaratakan antara hak dan kewajibannya.

Well,
Sekilas kalimat ini memang tidak ada masalah bagi siapapun yang membacanya. Namun,jika pahami dan telusuri lebih jauh makna dari kesetaraan ini,bukankah seperti kebebasan "bertukar kodrat" antara gender pria dan wanita???

Ok,begini maksud TS...

Dewasa ini banyak sekali fenomena yang kita saksikan dimana para wanita begitu antusias ingin menjadi pimpinan bahkan pemimpin di satu lingkungan,wilayah,perusahaan dan bahkan negara???

Mungkin sebagian orang (terutama para sista sendiri) bakal menjawab "emang masalah buat looohh..???" hehehe...

Ya,
Apabila kita kembali kepada ajaran akidah (TS agamanya Islam), bukankah yang sepantasnya menjadi pimpinan dan pemimpin bukannya laki-laki?
Karena wanita biasanya akan "berfikir" dengan menggunakan perasaan,bukan logika! Sementara bukankah hal-hal yang harus diputuskan oleh seorang pemimpin dominannya menggunakan logika???
Otomatis,peranan ini harus diserahkan kepada pria,bukan wanita,apalagi :maho

Apabila masih "kekeuh" dengan kesetaraan gender,kenapa tidak sekalian saja pria yang mengandung,trus wanita yang mencari nafkah. Pria yang menyusui,wanita yang harus membereskan genteng rumah yang bocor...!!!

Nah,ane hanya khawatir gan,bahwasannya inilah pertanda datangnya kiamat,dimana sudah banyak pria yang akhirnya tunduk dan takluk di kaki wanita (naudzubillah).

Ayo gan...sis...kita lakukan aja semuanya sesuai kodrat,tidak perlu berantusias untuk meraih kekuasaan yang sebenarnya hanya akan mendatangkan (maaf) mudharat.

Sekian dari ane,mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan dan kesalahan disana sini,sejujurnya TS tidak ada maksud untuk memprovokasi.

Apabila ada komeng,harap yang bermartabat