Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

city1608Avatar border
TS
city1608
tempat angker di Jakarta
Inilah beberapa Tempat Yang Dipercaya Paling Angker dan Misterius di Jakarta

1. Yogya Departement Store, Klender

Spoiler for :

Lokasi: Yogya Department Store, Klender, Jakarta Timur


Gedung ini dikatakan angker karena pernah terjadi kematian masal di dalam gedung yang berada di daerah jakarta Timur ini. Peristiwa tersebut terjadi saat tragedi reformasi 1998, tepatnya pada tanggal 15 Mei 1998 yang terkenal dengan peristiwa Tragedi Mei atau Mei Kelabu.

Saat peristiwa rusuh ditahun 1998 itu, konon gedung ini sengaja dibakar. Padahal pada saat itu pula, masih banyak yang belanja dan masih banyak karyawan di dalamnya.

Kerusuhan ini tidak murnin karena inginnya reformasi, namun juga karena adanya kesenjangan sosial. Jadi menurut saksi mata, kalangan bawah tak suka dan iri kepada orang-orang kaya yang belanja di mall. Oleh karenanya, mereka membakar hampir semua mall yang ada di kawasan itu termasuk Yogya Depatement Store ini.

Saat itu, mereka para korban malah tak berani untuk keluar dari gedung saat mulai dibakar. Karena mereka takut nantinya justru dikeroyok massa, dirudapaksa atau bahkan dibunuh.

Lalu mereka mencoba untuk bertahan dan mengharapkan ada pintu dan jalan keluar dari arah belakang mall. Tapi dugaan mereka meleset, dan merekapun terjebak oleh api yang mengelilingi lokasi mereka, lalu ikut terbakar.

Sejak itu, suatu malam yang berselang tiga hari dari waktu kejadian, sering terlihat kerumunan orang yang berseragam seperti pegawai departemen store yang hendak menunggu angkutan umum, tapi bila dilihat dengan jelas yang tampak hanyalah pemandangan malam yang sepi.

Masih kuatnya peristiwa ini dibenak warga Jakarta, apalagi dibenak keluarga para korban membuat peristiwa ini masih dikenang dan tiap tahunnya diadakan acara tabur bunga.

2. Depo Kereta Api Stasium Manggarai

Spoiler for :

Lokasi: Stasiun dan Depo Kereta Api Manggarai, Jakarta Selatan


Stasiun Kereta Api Manggarai adalah salah satu stasiun besar di wilayah Jakarta karena arealnya yang lebih luas dari kebanyakan stasiun kereta di Jakarta.

Di stasiun kereta api Manggarai terdapat areal yang cukup luas untuk meletakkan gerbong-gerbong kereta. Namun gerbong-gerbong dan lokomotif kereta ini sebagian diantaranya telah rusak akibat kecelakaan-kecelakaan kereta api yang merenggut banyak jiwa penumpangnya.

Beberapa gerbong akibat kecelakaan kereta api termasuk tragedi Bintaro juga pernah “nongkrong” disini.

Spoiler for :


Selain itu, gerbong-gerbong tersebut memang tak terawat dengan baik, begitu pula dengan areal disekitarnya yang juga tak terawat oleh banyaknya ilalang.

Penampakan yang sering terlihat dan paling sering adalah anak-anak yang kadang bermain layangan dan berlari-larian, penampakan genderuwo, serta wanita yang sering muncul pada malam hari.

Spoiler for :


Namun karena wilayah ini ada di dalam area stasiun, maka tak semua orqang dapat masuk begitu saja. Oleh kerenanya wilayah angker ini terkadang luput dari cerita warga Jakarta.

Spoiler for :


Hingga kini, area mistik tersebut masih berlangsung akibat area ini tetap jarang dilewati oleh orang banyak karena tak sembarang orang dapat masuk ke wilayah stasiun Manggarai ini. Dengan begitu, makhluk-makhluk astral akan selalu leluasa beraktifitas, akibat suasana yang sepi di dalam stasiun dan jauh dari keramaian aktifitas manusia.

Oleh karenanya, lokasi tersebut pernah dipakai untuk acara Masih Dunia Lain sebagai acara pembuktian adanya makhluk-makhluk astral di lokasi tersebut.

3. Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan

Spoiler for :

Lokasi: Sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Pusat


Jalan ini dikatakan angker karena sering terjadi kecelakaan sejak dulu. Jalanannya yang lebar namun agak berliku kadang membuat pengendara justru ingin menambah kecepatannya.

Para pengendara motor atau mobil sering kali melihat sosok manusia yang dengan tiba-tiba menyeberang jalan. Fasilitas di jalan ini sebenarnya belum maksimal pada waktu itu, karena jarangnya jembatan penyebrangan. Oleh karena itulah, sebagai gantinya ada beberapa titik tertentu pada jalan ini di fasilitasi oleh jalur zebra cross untuk penyeberang jalan.

Untuk mencegah kemacetan, zebra cross pada masa kini justru menggunakan tombol manual yang dapat ditekan sendiri oleh si penyebrang jalan. Artinya, pada saat tak ada yang menyeberang atau jalanan sepi, maka jalur mobil akan terus berlampu hijau dan justru akan melancarkan lalu-lintas jalan.

Namun pada waktu dahulu, jalur penyebrangan ala zebra cross justru masih otomatis, dan akan menyala walau tak ada orang yang menyeberang di sepanjang hari, baik itu siang ataupun malam. Jadi, jika lampu merah menyala maka semua mobil akan berhenti menunggu hingga lampu kembali hijau walau tak ada orang yang menyebrang.

Maka hal ini banyak dimanfaatkan juga oleh para pengemis untuk meminta-minta disaat mobil-mobil masih berhenti untuk menunggu lampu kembali hijau. Pengemis yang meminta-minta juga tak kenal waktu, mereka ada dari pagi hingga larut malam, dan tak sedikit pula masih anak-anak seumurqan sekolah dasar.

Dari beberapa kejadian mistis di wilayah itu, dikisahkan pula pada sekitar tahun 90-an awal, kawasan ini masih jarang mobil lewat selepas tegah malam. Menurut kesaksian seorang wanita yang sedang mengendarai mobil dikawasan ini, ia pulang larut malam.

Seperti biasa, kadang pengemudi terjebak oleh lampu lalu lintas berwarna merah diwilayah zebra cross untuk memberi waktu orang menyeberang walau jalanan sepi ditengah malam. Maka wanita itupun berhenti dan menunggu lampu hingga menyala hjau.

Tiada mobil lain yang menunggu lampu merah di saat itu, hanya ia seorang. Tiba-tiba muncullah seorang anak kecil wanita meminta-minta tepat disamping pintu supir, wanita itupun mengangkat tangannya memberi kode tanda maaf tak ada uang receh. Namu anak kecil itu justru tersenyum, dan anehnya ia tak beranjak dari sisi luar pintu supir.

Seiring waktu, lampu lalu lintas kembali hijau dan wanita itu kembali menekan gas mobilnya. Betapa kagetnya si wanita pengendara mobil itu, karena disaat mobilnya telah berjalan, namun si pengemis kecil itu tetap berada di samping kaca mobilnya tanpa bergeming, dan sambil tertawa! hihihihihi…. dan seketika makhluk astral berwujud pengemis cilik itu tiba-tiba menghilang!

Spontan, wanita itu panik dan menekan gas dalam-dalam hingga mobilnya kecelakaan namun sang wanita selamat tapi shock berat. Dimasa kini, kawasan ini sudah menjadi sangat strategis dan dijuluki sebagai “segitiga emas” kawasan Jakarta.

Jalanan sudah terang benderang dan dilebarkan, halte-halte bis dan jembatan penyeberangan sudah banyak didirikan serta terdapat pula jalur busway. Fasilitas penyeberangan zebra cross juga sudah banyak dikurangi, dan untuk menghindari kemacetan dan hal-hal yang tak diinginkan, lampu lalu lintas untuk penyeberang jalan juga sudah dibuat manual.

4. Terowongan Casablanca


Spoiler for :


Lokasi: Terowongan underpass antara kawasan Kuningan dan kawasan Tebet


Terowongan (jalan lintas bawah tanah atau underpass) yang ada dibawah jalan Kuningan (Jalan Rasuna Said) dikatakan angker karena pernah ditemukan, seorang lelaki setengah baya gantung diri dengan menggunakan kain spanduk. Casablanca adalah nama sebuah jalan penghubung antara jalan Jenderal Sudirman dan Kawasan Kuningan dalam hal ini jalan HR Rasuna Said.

Selain itu, kadang juga terlihat adanya sosok makhluk astral yang sedang jalan dipinggir trotoar karena kawasan ini juga banyak pengalaman mistiknya. Salah satunya adalah pengalaman tukang ojek yang kadang mangkal di depan area pemakaman.

Pada waktu itu antara jalan jenderal Sudirman, jalan HR Rasuna Said (daerah Kuningan) dan jalan Dr Satrio (daerah Tebet) hanya terhubung oleh jalan kecil.

Nah, untuk memperbesar lajur jalan, lalu dibuatlah jalan ini untuk mengubungkan secara horisantal terhadap jalan-jalan utama tersebut.

Pemakaman umum Menteng Pulo ini tepatnya berada diantara jalan HR Rasuna Said, Kuningan dan Dr Satrio, Tebet.

Jadi sebelum dibuat jalan Casablanca, pertama-tama developer harus membebaskan jalur jalan dari batu-batu nisan di area pemakaman.

Oleh karena itu, maka ratusan makam di areal pemakaman Menteng Pulo ini harus dipindah. Bisa jadi pada waktu itu, mungkin ini adalah proses “pemindahan massal” pemakaman umum terbesar di Indonesia.

Setelah pemindahan ratusan makam ini selesai, maka dibuatlah jalan Casablanca yang tadinya bernama jalan Karet Kuningan yang jauh lebih kecil ini. Kini, dengan jalur yang lebih lebar, maka diharapkan kemacetan ibukota akan terurai. Oleh karenanya, jika anda lewat kawasan ini akan terlihat tempat pemakaman umum Menteng Pulo di kanan-kiri jalan yang seolah-oleh telah “dibelah”.

Jadi, jika suatu saat anda melewati jalan Casablanca antara Kuningan dan Tebet, perlu diingat bahwa anda sedang melalui area makam yang tadinya banyak terdapat batu nisan, baru tahukah anda? Awas jika tiba-tiba ada makhluk astral yang ikut membonceng dibelakang, jangan lupa untuk permisi dan membunyikan klakson dan lihat ke kaca spion! emoticon-Smilie

Diubah oleh city1608 13-02-2013 19:03
0
7.3K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan