Merupakan hal yang normal jika Anda berharap uang yang disimpan ataupun diinvestasikan bisa tumbuh berkembang. Sayangnya banyak faktor yang bisa membuat tujuan ini tak tercapai

Bagi sebagian besar orang, salah satu kendala terbesar adalah ketika harus berhadapan dengan tumpukan utang, baik berupa hipotek, tagihan kredit, pinjaman, maupun kartu kredit.

Namun sebetulnya ada cara untuk menyimbangkan utang yang dimiliki dengan kegiatan investasi maupun menabung.

Dikutip dari laman investopedia, Senin (21/1/2013) berikut adalah langkah-langkahnya:

Kenali Tipe utang

Sudah menjadi pengetahuan umum, memiliki utang hanya akan menyulitkan Anda melakukan investasi. Dalam beberapa kasus, berinvestasi di saat memiliki utang sama seperti menalangi kapa yang akan karam. Dengan kata lain, Anda harus bisa menghasilkan uang lebih besar dari bunga yang harus dibayarkan dari tagihan kartu kredit.

Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui tiga jenis utang yang selama ini berlaku. Ketiga jenis itu adalah utang berbunga tinggi seperti kartu kredit, utang berbunga rendah (kredit kendaraan serta pinjaman bank), serta utang pengurang pajak.

Mengapa Berinvestasi?

Penghapusan utang, khususnya untuk utang jangka pajang, seolah mencuri waktu dan uang Anda. Dalam jangka panjang, waktu yang hilang lebih berarti dibandingkan uang yang dibayarkan. Anda tentunya ingin menyerahkan yang Anda sebanyak Anda mengumpulkannya.

Inilah alasan mengapa Anda perlu memiliki portofolio terlepas dari utang. Nilai investasi Anda mungkin kecil, namun mereka bisa menghasilkan lebih banyak dari investasi yang Anda lakukan sepanjang hidup karena investasi kecil ini memiliki waktu lebih panjang.

Rencana?

Dibandingkan menginvestasikan yang pada instrumen investasi tradisional yang melihat pada faktor risiko, ada baiknya untuk membuat pembayaran utang Anda masuk dalam kategori risiko kecil dan atau investasi pendapatan tetap.

Ini berarti Anda akan memperoleh return dari berkurangnya utang dan pembayaran bunga. Sementara portofolio Anda yang lain difokuskan pada instrumen berisiko tinggi namun memberikan untung besar seperti saham.

Jika kemampuan Anda mentoleransi risiko tergolong kecil, keranjang investasi Anda hanya akan berupa pembayaran utang. Namun jika Anda pengambil risiko, Anda tak bisa sepenuhnya menaruh investasi pada aset berisiko karena perlu ada periode pembayaran dari pinjaman.

Kesimpulan

Anda bisa berinvestasi untuk mengurangi utang. Pertayaan pentingnya, apakah Anda harus melakukan ini. Jawaban untuk pertanyaannya ini sangatlah personal.

Tak bisa dipungkiri, banyak keuntungan bisa Anda raih jika menginvestasikan uang di pasar uang secepatnya. Namun tak ada jaminan portofolio Anda akan bekerja secara optimal seperti direncanakan.

Keuntungan terbesar dari keputusan Anda berinvestasi ketika memiliki tumpukan utang adalah psikologis. Membayar utang untuk jangka waktu panjang bisa sangat membosankan dan menyakitkan hati jika Anda bukan termasuk tipe orang mengerjakan tugas sampai selesai.

Bagi mereka yang melayani utang, hal ini terlihat seperti mereka tengah bergumul untuk sampai pada satu titik dimana kondisi keuangan mereka menjadi normallink