- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kebanyakan orang di Indonesia makan beras khas Cianjur, bagaimana dengan Agan??
TS
Death_rock17
Kebanyakan orang di Indonesia makan beras khas Cianjur, bagaimana dengan Agan??
Etika Sebelum Baca
Quote:
Dilarang JUNK
OOT
Nitip Lapak
OOT
Nitip Lapak
Gak Repost Loh Gan...
Spoiler for Monggo di cek:
Lum di Upload gan
Quote:
Bagi sebagian Agan mungkin sudah tidak asing dengan namanya beras khas salah satu kota di Jawa Barat yaitu beras Cianjur atau juga di kenal dengan nama Beras Pandanwangi. Ya beras ini sering sekali kita jumpai di toko beras, agen beras bahkan mall sekalipun. Untuk lebih detailnya mengenai Beras Khas Cianjur ini, simak beritanya di bawah..
Riwayat Beras Pandanwangi
Quote:
· Padi Pandan Wangi adalah salah satu varietas padi lokal khas Cianjur, yang ditanam di daerah Kecamatan Cibeber ( Desa Cisalak/Mayak ),
· Pada tahun 1970 an dikenalkan oleh seorang pedagang beras dari Warungkondang bernama H. Jalal ke sebuah restoran di Jakarta,
· Karena keharumannya, saat itu juga dikenal dengan nama Beras Harum,
· Atas kreatifnya pa H. Jalal juga mengembangkannya pada lahan miliknya di Warungkondang ( Desa Bunikasih ), yang kemudian diikuti oleh petani lainnya,
· Pada tahun 1980 an, beras Pandan Wangi mulai dikenal dipasaran di Jakarta,
· Karena rasanya yang enak, pulen, dan aromanya harum, sangat disukai oleh konsumen, terutama para pejabat istana setara menteri, sehingga diberi nama beras menteri,
· Penanaman padi Pandan Wangi berkembang ke beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Cianjur, Cugenang, dan Cikalong kulon,
· Padi Pandan Wangi menghendaki persyaratan iklim, ketinggian tempat, dan jenis tanah yang sangat lokalitas, sehingga bagi daerah-daerah lain pertumbuhan dan hasilnya kurang baik,
· Karena perkembangan kebutuhan beras sangat tinggi, dan program peningkatan produksi beras Nasional terus dipicu, perkembangan padi Pandan Wangi terhambat, dan bahkan terus berkurang mulai tahun 2000 hingga sekarang,
· Padi Pandan Wangi masih bertahan ditanam oleh petani di Kecamatan Warungkondang dan Cibeber, itupun terbatas dibeberapa desa saja,
· Walaupun keberadaannya sangat terbatas, masih bisa mempertahankan nama Cianjur di pasaran beras Nasional, sehingga banyak yang menggunakan nama Pandan Wangi sebagai merek dagang beras.
Padi Pandan Wangi adalah Padi varietas lokal Cianjur yang hanya tumbuh baik dan mengasilkan kualitas produksi dengan sifat khasnya yaitu aroma, rasa, warna serta bentukya yang tidak dimiliki oleh varietas padi lainnya.
Padi Pandan Wangi telah dimurnikan selama lima musim tanam oleh Dr. Aan A Daradjat dan Ir. Suwito, MS. Ahli peneliti pada tahun 2001, atas dasar usulan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Balai Penelitian dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura ( BPSB TPH ) Provinsi Jawa Barat serta Balai Penelitian Padi Departemen Pertanian.
Padi Pandan Wangi telah memiliki sertifikat Varietas local Cianjur yang dilepas dengan Surat keputusan Menteri Pertanian Nomor : 163 / Kepts / LB.240 / 3 / 2004. sebagai varietas unggul local dengan nama PANDAN WANGI
DISKRIPSI PADI PANDAN WANGI
Nomor : 163 / Kpts / LB. 240 / 3 / 2004
Tanggal 17 Maret 2004
Asal : Populasi Varietas lokal Pandan Wangi Cianjur
Nomor : Balitpa 1644
Golongan : Padi bulu
Umur Tnaman: 155 hari
Bentuk Tanaman : Kompak
Tinggi tanaman : 168 cm
Anakan produktif : 15 sampai 18 batang
Warna helai daun : Tidak berwarna
Muka daum : Hijau
Bentuk gabah : Bulat
Warna gabah : Kuning mas
Tekstur nasi : Pulen
Bobot 1000 butir : 29,7 grams
Kadar Amilosa : 24,6 %
Potensi Hasil : 7,4 ton GKG/Ha
Rata-rata Hasil : 5,7 ton GKG/Ha
· Pada tahun 1970 an dikenalkan oleh seorang pedagang beras dari Warungkondang bernama H. Jalal ke sebuah restoran di Jakarta,
· Karena keharumannya, saat itu juga dikenal dengan nama Beras Harum,
· Atas kreatifnya pa H. Jalal juga mengembangkannya pada lahan miliknya di Warungkondang ( Desa Bunikasih ), yang kemudian diikuti oleh petani lainnya,
· Pada tahun 1980 an, beras Pandan Wangi mulai dikenal dipasaran di Jakarta,
· Karena rasanya yang enak, pulen, dan aromanya harum, sangat disukai oleh konsumen, terutama para pejabat istana setara menteri, sehingga diberi nama beras menteri,
· Penanaman padi Pandan Wangi berkembang ke beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Cianjur, Cugenang, dan Cikalong kulon,
· Padi Pandan Wangi menghendaki persyaratan iklim, ketinggian tempat, dan jenis tanah yang sangat lokalitas, sehingga bagi daerah-daerah lain pertumbuhan dan hasilnya kurang baik,
· Karena perkembangan kebutuhan beras sangat tinggi, dan program peningkatan produksi beras Nasional terus dipicu, perkembangan padi Pandan Wangi terhambat, dan bahkan terus berkurang mulai tahun 2000 hingga sekarang,
· Padi Pandan Wangi masih bertahan ditanam oleh petani di Kecamatan Warungkondang dan Cibeber, itupun terbatas dibeberapa desa saja,
· Walaupun keberadaannya sangat terbatas, masih bisa mempertahankan nama Cianjur di pasaran beras Nasional, sehingga banyak yang menggunakan nama Pandan Wangi sebagai merek dagang beras.
Padi Pandan Wangi adalah Padi varietas lokal Cianjur yang hanya tumbuh baik dan mengasilkan kualitas produksi dengan sifat khasnya yaitu aroma, rasa, warna serta bentukya yang tidak dimiliki oleh varietas padi lainnya.
Padi Pandan Wangi telah dimurnikan selama lima musim tanam oleh Dr. Aan A Daradjat dan Ir. Suwito, MS. Ahli peneliti pada tahun 2001, atas dasar usulan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Balai Penelitian dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura ( BPSB TPH ) Provinsi Jawa Barat serta Balai Penelitian Padi Departemen Pertanian.
Padi Pandan Wangi telah memiliki sertifikat Varietas local Cianjur yang dilepas dengan Surat keputusan Menteri Pertanian Nomor : 163 / Kepts / LB.240 / 3 / 2004. sebagai varietas unggul local dengan nama PANDAN WANGI
DISKRIPSI PADI PANDAN WANGI
Nomor : 163 / Kpts / LB. 240 / 3 / 2004
Tanggal 17 Maret 2004
Asal : Populasi Varietas lokal Pandan Wangi Cianjur
Nomor : Balitpa 1644
Golongan : Padi bulu
Umur Tnaman: 155 hari
Bentuk Tanaman : Kompak
Tinggi tanaman : 168 cm
Anakan produktif : 15 sampai 18 batang
Warna helai daun : Tidak berwarna
Muka daum : Hijau
Bentuk gabah : Bulat
Warna gabah : Kuning mas
Tekstur nasi : Pulen
Bobot 1000 butir : 29,7 grams
Kadar Amilosa : 24,6 %
Potensi Hasil : 7,4 ton GKG/Ha
Rata-rata Hasil : 5,7 ton GKG/Ha
Quote:
Pandanwangi adalah beras khas Cianjur berasal dari padi bulu varietas local. Karena nasinya yang beraroma pandan, maka padi dan beras ini sejak tahun 1973 terkenal dengan sebutan Pandanwangi
Keunggulan Spesifik
Jenis padi varietas lokal Cianjur yang menghasilkan beras Cianjur Asli Pandanwangi termasuk varietas Javonica atau biasa dikenal padi bulu, mempunyai keunggulan rasa sangat enak, pulen dan beraroma wangi pandan.
Karena rasanya sangat khas tersebut maka harga berasnya cukup mahal bias dua kali lipat harga beras biasa.
Deskripsi
Umur tanaman 150 -165 hari, tinggi tanaman 150 170 cm, untuk gabah (endosperm) bulat / gemuk berperut, bermutu, tahan rontok, berat 1000 butir gabah 300 gr, rasa nasi enak, beraroma pandan, kadar amylase 20% potensi hasil 6 7 Ton/Ha malai kering pungut.
Sumber Institut Pertanian Bogor (IPB) Tahun 2001
Sentra produksi
Varietas unggulan local Pandanwangi cocok ditanam di dataran sedang dengan ketinggian 700 m DPL dan yang paling terkenal dari daerah Kecamatan Warungkondang, Cugenang, Cibeber, Cianjur, Cilaku dan Kecamatan Campaka, uniknya apabila di tanam di luar daerah tersebut rasanya berbeda dan aromanya tidak muncul. Hingga saat ini belum ada kualitas pandanwangi yang dapat menandingi kualitas pandanwangi dari daerah/Kecamatan-Kecamatan tersebut diatas. Hal ini belum ada penelitian secara khusus yang bias menjelaskan fenomena tersebut.
Pemasaran
Beras Cianjur Pandanwangi banyak dijual di toko-toko dan kios-kios beras sekitar kota Cianjur, dijajakan dalam berbagai ukuran dimulai dari 5 Kg sampai dengan 25 Kg / kemasan dalam berbagai grid atau kualitas diantaranya beras super, beras kepala I, beras kepala II sesuai dengan permintaan konsumen. Harga dipasaran antara Rp. 9000,00 sampai dengan Rp. 12.000,00 /Kg tergantung dari kualitas.
Keunggulan Spesifik
Jenis padi varietas lokal Cianjur yang menghasilkan beras Cianjur Asli Pandanwangi termasuk varietas Javonica atau biasa dikenal padi bulu, mempunyai keunggulan rasa sangat enak, pulen dan beraroma wangi pandan.
Karena rasanya sangat khas tersebut maka harga berasnya cukup mahal bias dua kali lipat harga beras biasa.
Deskripsi
Umur tanaman 150 -165 hari, tinggi tanaman 150 170 cm, untuk gabah (endosperm) bulat / gemuk berperut, bermutu, tahan rontok, berat 1000 butir gabah 300 gr, rasa nasi enak, beraroma pandan, kadar amylase 20% potensi hasil 6 7 Ton/Ha malai kering pungut.
Quote:
Kandungan gizi dalam beras
1. Kadar Protein 8,97%
2. Kadar Lemak 0,32%
3. Kadar Gula Pereduksi 63,39 %
4. Fe 4,65 Ppm
5. Cu 6,42 Ppm
6. Kalori 14,81 Kg/g
1. Kadar Protein 8,97%
2. Kadar Lemak 0,32%
3. Kadar Gula Pereduksi 63,39 %
4. Fe 4,65 Ppm
5. Cu 6,42 Ppm
6. Kalori 14,81 Kg/g
Sumber Institut Pertanian Bogor (IPB) Tahun 2001
Sentra produksi
Varietas unggulan local Pandanwangi cocok ditanam di dataran sedang dengan ketinggian 700 m DPL dan yang paling terkenal dari daerah Kecamatan Warungkondang, Cugenang, Cibeber, Cianjur, Cilaku dan Kecamatan Campaka, uniknya apabila di tanam di luar daerah tersebut rasanya berbeda dan aromanya tidak muncul. Hingga saat ini belum ada kualitas pandanwangi yang dapat menandingi kualitas pandanwangi dari daerah/Kecamatan-Kecamatan tersebut diatas. Hal ini belum ada penelitian secara khusus yang bias menjelaskan fenomena tersebut.
Pemasaran
Beras Cianjur Pandanwangi banyak dijual di toko-toko dan kios-kios beras sekitar kota Cianjur, dijajakan dalam berbagai ukuran dimulai dari 5 Kg sampai dengan 25 Kg / kemasan dalam berbagai grid atau kualitas diantaranya beras super, beras kepala I, beras kepala II sesuai dengan permintaan konsumen. Harga dipasaran antara Rp. 9000,00 sampai dengan Rp. 12.000,00 /Kg tergantung dari kualitas.
Quote:
Beras ini selain sebagai pokok utama makanan sehari-hari orang Indonesia, juga di Ekspor ke berbagai negara. Jadi Indonesia juga salah satu negara pengExport beras terbesar di Asia Tenggara. Selain untuk dimasak di rumah sendiri, beras ini juga sering dicari atau dibeli untuk keperluan bisnis mereka, contohnya warnas, warteg, atau bahkan resto mahal sekalipun.
Quote:
Nah jadi gimana agan agan??tertarik untuk memakan makanan khas bumi pertiwi? Kalau begitu cintailah produk asli negara tercinta kita gan
Gambar
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Quote:
Soucre : Dari berbagai sumber di mbah gugel
PERHATIAN!!!
Quote:
Spoiler for cek:
Selalu sertakan komen Anda, satu komen berarti buat TS!!
Quote:
Jika berkenan di hati Agan tolong di
Spoiler for Jika berkenan:
Kalo agan mu ngasi CENDOL ane terima gan :(cuman -1)
Asal jangan di
Asal jangan di
Monggo Di Komeng!!
nona212 memberi reputasi
1
5.9K
Kutip
62
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan