Setelah beberapa menit termenung akupun melangkahkan kaki memasuki area ini lagi, sebuah tempat berdesain unik dengan aroma masakan khas eropa dan alunan musik acousticnya yang memecah keheningan malam ini, yap ini adalah tempat menyendiri yang paling kusuka di planet ini, by the way perkenalkan dulu namaku Tomy, seorang mahasiswa super gagal move on, yap gagal move on setelah tiga tahun ditinggal seseorang , begitu hebatnya bekas yang ditinggalkannya membuatku berubah dari seseorang yang bergelar playboy menjadi pendiam yang sampai saat ini belum mau membuka diri, setidaknya aku senang dengan gelar single saat ini.

“Nyammi” itu yang terlintas dipikiranku saat semangkuk spaghetti tergeletak tak berdaya didepanku, saat sedang asik – asiknya mengunyah terdengar suara seseorang dari samping

“Misi kak, boleh duduk disini gak? Meja lainnya penuh soalnya“
Seorang gadis bertubuh kecil, tidak cantik, manislah mungkin tapi auranya cukup membuatku takjub, menatapku sambil tersenyum

"Eh, iya, silahkan mbak" jawabku setengah salting

Sementara dia memesan makanan, aku tetap melanjutkan makanan sambil menatap hujan diluar

“kuliah ya kak? Dimana? Tanya dia memulai pembicaraan basa - basi

“Iya, di universitas islam negri” jawabku “Lu ?”

“Ooo tetangaan kok universitas kita, aku universitas negri riau kak, hmm kenalian aku raisa”

“Tomy, gak usah mangil kakak, tuwir kali akunya” jawabku sambil nerima jabat tangannya

“hahaha, ia ia, anak ekonomi ya my?”

“Loh? Ia, kok tau?”

“Feeling, gaya anak ekonomikan ketahuan kali, hehe”

“Hek, gitu ya? Hehe, raisa jurusan apa?”

“Aku psikologi sih my”

kamipun ngobrol - ngobrol sampai makanan habis dan hujan diluar reda, selesai membayar bill dan jalan menuju pintu keluar diapun mengagetkanku yang lagi asik – asiknya bbm-an.

“Hooooy” teriaknya didekat telingaku

“buset, apaan sih?”

“Nomor hp mu berapa? Gak enak ini tadikan dibayarin, kapan – kapan gantian, kalau gak ada nomor telpon gimana mau ngehubungin”

“alah alesan , bilang aja mau minta nomorku, ini catet 08xxxxxxxxxx”

“Grr banget sih jadi orang, yadeh ntar kuhubungi, aku ke mobil ya, bye tomy”

“Yap bye” jawabku sambil senyum