Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi IV DPR berkunjung ke Prancis dan China untuk studi banding tentang hewan ternak. Kunjungan kerja selama enam hari ini untuk kepentingan revisi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 18 Tahun 2009. Seperti kunjungan kerja sebelumnya, lawatan kali ini juga tidak luput dari kritik publik.

Ini tidak lepas dari biaya yang ditelan untuk lawatan itu. Menurut perkiraan Indonesia Budget Centre, kunjungan ke Prancis dan China menelan biaya Rp1,776 miliar. Biaya itu terdiri dari biaya 11 anggota DPR dan 3 staf yang ke Paris sebesar Rp1,057 miliar dan biaya 16 anggota DPR dan 3 staf ke China sebesar Rp719,9 juta. Ini belum termasuk uang reprsentasi ketua dan anggota rombongan DPR.

Rombongan ke Prancis dipimpin Ketua Komisi IV DPR Romahurmziy. Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo, DPR studi banding ke Prancis dan China itu dalam rangka merancang undang-undang. Firman, politikus Partai Golkar, tidak ikut kunjungan kerja itu.

Menurut Firman, sebelum berangkat ke luar negeri, para anggota DPR sudah berdiskusi dengan sejumlah pengamat dan ahli dari berbagai universitas di tanah air. Yang dibahas adalah soal peternakan dan segala penyakitnya.

Namun, jelas Firman, mereka tetap perlu melakukan studi banding ke luar negeri itu untuk penyempurnaan terutama soal penyakit kuku dan mulut hewan ternak. Firman mengklaim, studi banding ke luar negeri itu memang sangat diperlukan dan tidak mengada-ada. (TII/DOR)mantab gan kunker ke luar negri