Dunia sepakbola makin maju dari zaman ke zaman. Pemainan makin cepat, pertandingan makin padat & perputaran uang makin gila-gilaan. Disini, ane mau menyoroti soal beberapa istilah yang akhir-akhir ini sering kita denger ataupun baca soal bola. Berikut beberapa istilah yang ane kumpulkan sendiri (NO REPOST LHO), yang ga menutup kemungkinan buat agan-agan & aganwati-aganwati sekalian buat nambahin sendiri kekurangannya.

1. Screamer
Screamer adalah istilah untuk tendangan jarak jauh yang menjadi gol. Biasanya screamer dicetak dari jarak ¾ lapangan. Pemain yang sering mencetak screamer biasanya berposisi sebagai gelandang atau penyerang lubang, seperti Steven Gerrard, Cristiano Ronaldo atau Ganso.

2. Brace
El Clasico edisi terakhir, Messi & Ronaldo sama-sama mencetak brace untuk masing-masing tim. Buat agan-agan yang fans Barca & Madrid pasti tau kalo Messi & Ronaldo nyetak gol. Tapi kenapa disebut brace? Brace adalah istilah untuk pemain yang mencetak dua gol dalam satu pertandingan sepakbola. Kalau mencetak tiga gol disebut hattrick, empat gol quattrick, maka brace adalah sebutan untuk dua gol yang dibuat seorang pemain.

3. Scrimmage (thank's to agan myfuckinglife)
Bung Binder: “Menarik sekali gol yang dicetak Bepe ini Bung, karena dia bisa melihat celah untuk mencetak gol saat terjadi scrimmage didepan gawang Persiba.” Lalu Bung Rendra menjawab:”Betul sekali Bung, satu peluang, satu gol oleh Bepe”. Pertanyaannya sekarang, apa itu scrimmage? Scrimmage adalah istilah untuk keadaan kacau didepan gawang sebuah tim yang dimanfaatkan dengan baik oleh pemain dari tim musuh untuk membuat gol. Dengan kata lain, scrimmage adalah keadaan saat terjadinya kemelut didepan gawang.

4. The False 9
Piala Eropa 2012 Ukraina-Polandia, Spanyol menjadi juara dan dengan sukses mencetak sejarah sebagai satu-satunya tim yang meraih gelar juara dua kali berurutan dengan menempatkan Fabregas sebagai The False 9 menggantikan David Villa yang tidak dipanggil ke timnas & Fernando Torres yang belum maksimal. Apa itu False 9? False 9 adalah gelandang yang diposisikan sebagai penyerang, tetapi mempunyai tugas bukan hanya sebagai penyelesai serangan, tetapi tetap menjalankan perannya sebagai gelandang yang mengatur serangan & mengalirkan bola. Disebut False karena pemain tersebut bukan seorang penyerang murni melainkan seorang gelandang yang diposisikan di posisi penyerang, dan 9 karena biasanya penyerang di sebuah tim sepakbola bernomor punggung 9.

5. Back to Back / Comeback
Back to back atau comeback adalah situasi dimana sebuah tim yang pada saat jeda dalam keadaan tertinggal, tetapi berhasil menyamakan kedudukan atau membalikkan keadaan pada saat akhir pertandingan. Liverpool, Swedia & Manchester City adalah tim yang pernah & sedang dalam tren seperti ini.

6. Ace & Ace Killer
Ace adalah pemain andalan dalam sebuah tim. Biasanya berposisi di daerah pertahanan musuh, bisa seorang penyerang, gelandang menyerang, gelandang sayap atau penyerang lubang. Sedangkan ace killer adalah pemain musuh yang bertugas mematikan pergerakan dari ace lawan. Biasanya ace killer berposisi di garis pertahanan dan diposisikan mengikuti posisi dari ace musuh. Contohnya Carles Puyol pada saat final UCL 2089-2009 di Roma yang ditempatkan diposisi bek kanan untuk mematikan pergerakan CR7 & berhasil dengan baik. Posisi asli Puyol adalah bek tengah.

7. Super Sub
Super Sub adalah pemain yang masuk menjelang pertengahan atau akhir babak kedua dan membuat timnya menyamakan kedudukan ataupun meraih kemenangan. Kata Sub dalam Super Sub adalah kependekan dari Subtitution. Edin Dzeko dari Manchester City adalah pemain yang sering disebut Super Sub akhir-akhir ini.

8. Deep-Lying Playmaker
Deep-lying playmaker adalah pemain yang mempunyai perang sebagai pengatur serangan tetapi posisinya berada sedikit didepan garis pertahanan timnya. Dengan kata lain, deep-lying playmaker adalah seorang gelandang bertahan yang bisa bergerak dinamis atau mengalirkan bola ke segala arah dan memulai serangan timnya. Peran deep-lying playmaker awalnya adalah eksperimen dari Carlo Ancelotti dan Andrea Pirlo adalah generasi pertama dari seorang deep-lying playmaker. Pemain yang bisa berperan sebagai deep-lying playmaker biasanya menjadi nyawa dari sebuah tim.

9. Palonetto
Palonetto adalah sebuah gol yang dicetak dengan melewati kepala seorang kiper(lob goalkeeper). Palonetto biasanya merupakan gol cantik karena memerlukan insting dan teknik yang bagus untuk membuat gol seperti ini.

10. Knuckle Shot
Knuckle shot adalah bola hasil tendangan seorang pemain yang arah putarannya kencang atau tidak beraturan dan menyulitkan seorang kiper untuk menghalaunya dan menjadi gol. David Beckham, Bastian Schweinsteiger, Zlatan Ibrahimovic & Cristiano Ronaldo adalah pemain yang sering mencetak gol melalui knucke shot.

11. Panenka Shot / Cucchiaio (request agan Yoesuv )
Panenka Shot atau Cucchiaio di Italia adalah teknik tendangan penalti yang lebih menonjolkan segi keindahan dan teknik tinggi si penendang. Saat menendang penalti, pemain akan mengambil ancang-ancang seolah-olah dia akan menendang sekuat tenaga. Padahal, si pemain Cuma men-chip bola. Bola akan masuk dengan pelan ke tengah gawang dan gol. Sebagian besar tendangan dengan teknik ini akan menghasilkan gol, dikarenakan naluri kiper yang akan bergerak ke kiri atau kanan pada saat menghadapi tendangan penalti. Konon, teknik tendangan seperti ini adalah yang terbaik karena terlihat indah dan paling merepotkan kiper. Simple, best and deadly.

12. Advantage / Play On (request agan shedsolution )
Advantage atau Play On adalah situasi saat pemain tim A dilanggar pemain tim B, tetapi bola bergulir dan berada di pemain tim A yang lain. Wasit akan menilai pelanggaran tersebut advantages atau play on dengan mengulurkan kedua tangannya ke depan dan tidak akan meniup peluit. Tetapi bila terjadi goal kick atau throw in, pemain B yang melanggar pemain A tadi akan tetap mendapat teguran atau yang paling buruk mendapatkan kartu kuning dari wasit, tergantung dari jenis pelanggarannya, apakah itu pelanggaran ringan atau keras.

13. Box-to-box Midfielder (request agan 24_hours_man [$])
Box-to-box Midfielder adalah gelandang yang punya semua kemampuan yang dibutuhkan pemain gelandang, baik gelandang bertahan ataupun gelandang serang, mulai dari dribbling, passing, tackling, stamina, dan kemampuan finishing. Hampir sama seperti deep-lying playmaker, tetapi box-to-box midfielder punya perbedaan karakteristik, khususnya dari segi postur tubuh pemain. Pemain dengan tipe seperti ini biasanya berpostur tinggi besar dan bisa menghentikan laju serangan musuh dan memulai serangan timnya dan menjadi nyawa sekaligus kapten tim. Contoh pemain dengan tipe seperti ini adalah Patrick Vieira dan Steven Gerrard.

14. Hair-dryer Treatment
Hair-dryer treatment adalah sebutan untuk kebiasaan manager Man. Unite, Sir Alex Ferguson untuk mengkritik pedas pemainnya di ruang ganti tim. Pemain yang “beruntung” mendapatkan perlakuan ini adalah pemain yang tampil buruk di lapangan & tidak menjalankan instruksi dengan semestinya. Biasanya, setelah mengalami hal ini pemain tersebut akan hengkang atau mungkin bertahan dan menjadi jauh lebih baik. SAF dikenal sebagai manager yang tidak pandang bulu kepada anak didiknya, sehingga dia tidak akan segan-segan memaki pemainnya yang tampil buruk, meskipun dia seorang pemain bintang. “Korban-korban” Hair-dryer Treatment adalah Jaap Stam, Laurent Blanc, Ruud van Nistelrooy dan yang paling terkini adalah Luis Nani. Tetapi, yang paling terkenal dari semuanya adalah David Beckham, karena adanya peristiwa sepatu melayang yang mengenai pelipisnya pada musim kompetisi 2002-2003 lalu.

Jangan lupa di rate bintang 5 ya gan. Cendol Yes, bata NO.