gan kemaren ada perampokan indomaret di gresik
si perampok yang ternyata adalah anggota TNI AL yang bertugas di salah satu KRI (ane lupa nama KRI nya), tewas setelah si kasir melakukan perlawanan dengan merebut pistol perampok yang menodongnya itu
dan ternyata pistol yang digunakan tentara rampok itu merupakan hasil curian dari seorang anggota satlantas
ane kasian ama kasir indomaret gan, ntar kalo temennya tentara rampok itu balas dendam gimana ya, kasirnya kan ga salah, dia cuma membela diri karena kepalanya ditodong ama rampok tentara itu, gmn gan menurut ente?

Pistol Perampok Indomaret “Oknum TNI” Hasil Merampas Milik Anggota Polri
lensaindonesia..com: Perampokan Indomaret Laban, Menganti, Gresik tadi malam sekitar pukul 23.00, Minggu (28/10/12), ternyata menguak kejadian kriminal lainnya. Karena pistol jenis revolver adalah milik anggota Polri, sedangkan pistol milik TNI berjenis FN.

Dengan adanya kejanggalan itu, polisi pun berhasil membuka tabir perampasan pistol milik anggota Satlantas Polrestabes Surabaya yang terjadi beberapa bulan lalu.

Hal itu dikuatkan dengan sketsa yang dibuat Polrestabes Surabaya yang memiliki kemiripan dengan Dwi Winarto (perampok Indomaret Gresik-red), yang tewas tertembak pistol-nya sendiri.

“Memang dari sketsa, ada kemiripan pelaku,” tegas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, saat dihubungi lensaindonesia..com, Senin (29/10/2012).

Diketahui, pistol jenis revolver yang dibawa pelaku itu milik Briptu Nyartam, karena memiliki nomor seri yang sama.

“Senjata pelaku perampokan di Indomaret Laban, Menganti, itu jenis revolver standarnya Polri. Revolver itu milik Briptu Nyartam,” tambah AKBP Farman.

Untuk itu, setelah adanya penemuan ini, Satreskrim Polrestabes Surabaya akan melakukan pemeriksaan terhadap korban perampasan senpi dan penganiayaan, Briptu Nyartam. “Selain itu kita juga akan memeriksa saksi-saksi lain dari lokasi kejadian Pos Lantas Margomulyo,” pungkasnya


Penembak Tentara Perampok Itu Minta Maaf
Pegawai minimarket Indomaret, Moh Dedy Setiawan yang menembak Serda Dwi Widiarto, perampok minimarket yang dijaganya, di Jalan Laban, Menganti, Kabupaten Gresik, Minggu (28/10/2012) malam meminta maaf kepada keluarga anggota TNI AL tersebut.

Dedy menyatakan, yang dilakukannya malam itu adalah upaya membela diri dari ancaman perampok. ''Saya atas nama pribadi maupun Indomaret meminta maaf kepada pihak keluarga almarhum Serda Dwi Widiarto,'' katanya, Rabu (31/10/2012).

Serda Dwi Widiarto tercatat sebagai anggota aktif TNI AL yang berdinas sebagai anggota KRI SHS 990 Satban Koarmatim Lantamal V Surabaya. Jenazahnya dimakamkan di sekitar kediamannya di Wisma Sidojangkung Indah Gresik, Selasa (30/10/2012).

Di kesatuannya, kata Kepala Dinas Penerangan Koarmatim, Letkol Laut Yayan Sugiana, Serda Dwi Widiarto dikenal sebagai anggota yang biasa-biasa saja. ''Dari catatan personel, tidak ada catatan buruk tentang perangainya di organisasi TNI AL,'' kata Yayan dikonfirmasi terpisah.

Namun di luar kedinasan, Yayan menegaskan, organisasi TNI AL tidak mengetahui persis apa yang dia lakukan. Yang jelas, di internal TNI AL, setiap anggota dipastikan mendapat pembinaan, termasuk soal spiritual. Namun soal latar belakang Serda Dwi Widiarto nekad melakukan sejumlah aksi perampokan bersenjata, Yayan menolak menanggapinya.
sumber : http://regional.kompas.com/read/2012...Itu.Minta.Maaf