s4nit0reAvatar border
TS
s4nit0re
Ketika Tawuran Mahasiswanya Sudah Saling Bunuh, Apa Sikap REKTOR di Negeri ini?


Rektor Se-Indonesia Sepakat Basmi Tawuran
Senin, 15 Oktober 2012 19:40 wib

JAKARTA - Pertemuan antara rektor-rektor perguruan tinggi negeri (PTN) dan pengurus Kopertis dengan Mendikbud M Nuh menghasilkan suara bulat untuk menghentikan tawuran di kalangan mahasiswa. "Tentu kita semua sepakat bahwa tidak ada satu pun yang menginginkan terjadinya tawuran, bukan?" ujar Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka ketika dihubungi Okezone, Senin (15/10/2012).

Akhmaloka mengimbuh, para pimpinan perguruan tinggi juga sepakat untuk menghilangkan praktik-praktik tidak baik yang menggerogoti kehidupan akademik di kampus. "Pelaksanaannya tentu saja disesuaikan dengan karakteristik kampus yang bersangkutan dan kultur masing-masing daerah," imbuhnya. Sore tadi, Mendikbud M Nuh memanggil pimpinan PTN dan Kopertis dari seluruh Indonesia ke Gedung Dikti Kemendikbud, Jakarta, untuk membahas tindak kekerasan yang mewarnai kampus. Pertemuan ini digelar sebagai reaksi atas insiden penusukan yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam bentrokan antarfakultas.
http://kampus.okezone.com/read/2012/...-basmi-tawuran




Tawuran, 2 Mahasiswa Tewas di Makassar
Kamis, 11 Oktober 2012 | 17:30 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Aksi tawuran antarmahasiswa di Universitas Veteran RI (UVRI) di Kota Makassar, Kamis (11/10/2012), memakan korban jiwa. Dua mahasiswa asal Fakultas Teknik tewas.Kedua korban masing-masing bernama Rizky Munandar dan Haryanto. Mereka tewas saat hendak menengok temannya yang terluka dan dirawat di Rumah Sakit Haji.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terlibat tawuran dengan mahasiswa Fakultas Teknik UVRI, Kamis (11/10/2012), di kampus UVRI, Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala. Menurut informasi yang dihimpun di sekitar lokasi kejadian, tawuran mahasiswa dua fakultas dalam satu kampus ini dipicu oleh lemparan batu yang mengenai salah seorang mahasiswi Fakultas Teknik pada Rabu (10/10/2012) malam.Mahasiswa Fakultas Teknik menuding, pelaku pelemparan batu itu adalah mahasiswa FKIP. Akhirnya, mahasiswa teknik membalasnya dengan melemparkan batu ke mahasiswa FKIP yang lokasinya tak terlalu jauh itu. Akibatnya, terjadi tawuran.
http://regional.kompas.com/read/2012...as.di.Makassar


Lima Kesepakatan Rektor Se-Indonesia tentang Tawuran
Senin, 15 Oktober 2012 19:59 wib

JAKARTA - Ratusan pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) dan Kopertis seluruh Indonesia sore tadi berkumpul di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membahas tindak kekerasan di lingkungan kampus. Usai pertemuan, para rektor sepakat mendeklarasikan lima kesepakatan mereka. Deklarasi yang diberi tajuk Deklarasi Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Pemerintah dan Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia "Anti Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi" tersebut ditandatangani oleh Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto, Koordinator Kopertis Wilayah II Diah Natalisa sebagai perwakilan rektor PTN dan Kopertis se-Tanah Air. Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso juga membubuhkan tanda tangan dalam deklarasi tersebut.Berikut bunyi lengkap deklarasi "Anti Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi" yang dibacakan di Gedung Dikti, Kemendikbud, Senin (15/10/2012).

Kami, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Pemerintah dan Koordinator Kopertis seluruh Indonesia menyatakan
  1. Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan ide, nilai, moral, dan norma yang mendasari pola pikir, sikap, dan perilaku sehingga mewujud dalam karakter bangsa Indonesia;
  2. Karakter bangsa ditopang oleh seperangkat nilai yang bersumber dari olah hati, olah pikir, olah raga/kinestetik, olah rasa dan karsa dalam bentuk nilai-nilai utama karakter: jujur, cerdas, tangguh, dan peduli;
  3. Budaya akademik perguruan tinggi sebagai totalitas nilai dan perilaku dalam kehidupan akademik harus dimaknai, dihayati, dan diamalkan oleh sivitas akademika, yang bertumpu pada nilai-nilai utama karakter: jujur, cerdas, tangguh, dan peduli;
  4. Dalam mewujudkan budaya akademik, sivitas akademika mempunyai tugas utama: mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
  5. Perilaku kekerasan di lingkungan perguruan tinggi merupakan bentuk tindakan tidak bermartabat yang harus dicegah dan ditanggulangi.


Oleh karena itu kami bertekad untuk meniadakan bentuk-bentuk tindakan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi demi menjaga martabat sivitas akademika. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan untuk mewujudkan komitmen ini.
http://kampus.okezone.com/read/2012/...entang-tawuran

----------------

Pak Rektor, korban nyawa sudah berjatuhan, kok tekadnya masih bersifat normatif kayak begitu saja? Yang diperlukan sekarang adalah tindakan nyata yang membuat para mahasiswa itu akhirnya tak terlalu banyak memiliki waktu luang untuk memikirkan hal-hal yang bukan bagian tugasnya sebagai mahasiswa. Mahasiswa yang suka tawuran seperti di Makassar itu, selain iklim ilmiah setempat yang tidak kondusif, juga akibat tak adanya ruang dan fasilitas yang cukup bagi mereka untuk menyalurkan energinya yang berlebihan itu ke dalam kegiatan extra-kulikuler yang bermanfaat dan bisa membangun karakter yang positip. Sistem pendidikan tinggi kita yang kini cenderung liberal, komersiel, hanya berorientasi bisnis dan keuntungan semata, menyebabkan anak-anak muda mahasiswa itu hanya dianggap seperti komoditas yang bisa di proses secara instant semata, tanpa memperhatikan lagi aspek-aspek kemanusiaannya (humanity) dan kebudayaan bangsa yang luhur. Kalau ada anak didik sampai saling bunuh, maka itu ibarat ibarat pepatah "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" ... itu menunjukkan pasti ada yang salah dalam sistem pendidikan yang sedang di jalankan saat ini. Jangan semata-mata kita hanya menyalahkan "input" mahasiswanya semata, tapi apakah "process" yang dilakukan dalam sistem di Perguruan Tinggi di Indonesia saat ini sudah pas dengan budaya kita?
0
5.1K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan