Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wita_gandhiAvatar border
TS
wita_gandhi
Yang punya pacar atau istri pemarah, wajib baca ini
Emosi itu milk siapa saja. Emosi jg bisa membutakan siapa saja. Tak peduli kaya, miskin, berpendidikan atau terbelakang. Ya, walau milik siapa saja, emosi yg tidak terkendali, bisa jg membuat sesuatu jadi nggak enak dirasa dan nggak enak dilihat. Enggak percaya ? Aku baru melihatnya pagi ini.

Hmm, Kaitan dengan emosi, aku bisa melihat reaksi serta respon seseorang kala mengalaminya. Ceritanya begini. Saat hendak menuju kantor, di salah satu ruas jalan, tepatnya di depan sebuah lembaga perbankan milik pemerintah, aku menjadi saksi 2 kejadian yg mirip, namun punya ending yg beda.

Kok bisa ?

Kejadian pertama: aku melihat seorang wanita muda. Aku taksir ia berumur 30-an. Cantik sih. Ia turun dari mobil, dengan wajah yg nggak enak dilihat (apalagi untuk dipandang lama-lama). Ia turun dengan membanting pintu mobil, disertai ucapan dan omelan yg nggak jelas suaranya. Sepertinya ia kesal (mungkin jg marah) dgn orang yg mengantarnya. "Suaminya barangkali " pikirku dalam hati. Saking kesalnya, ia tidak mengindahkan suaminya yg berulang kali memanggilnya. Ngambek Mode ON, pikirku kali ini.

Nah, nggak sampe hitungan detik, ada seorang wanita muda jg turun dari mobil, jg dianter suaminya. (mirip kan kejadiannya..). Sama seperi wanita tadi, wanita yg satu ini sepertinya jg habis ribut atau bertengkar dgn suaminya. Aku bisa melihat bulir air mata masih menempel di wajahnya. Tapi, beda dgn wanita pertama tadi, wanita ini lebih santun aku lihat. Tidak membanting pintu mobil dan membuang sumpah serapah.

Selesai ceritanya ? Oh, rupanya belum !

Saat hendak masuk ke pintu kantornya, wanita kedua tadi berbalik arah. Membalikkan badan dan memanggil suaminya yg hendak beranjak pergi. Dengan setengah berlari kecil, ia menghampiri suami. "Ada apa lagi ini ? " pikirku.

Setelah suaminya membukakan pintu mobil, wanita itu langsung meraih tangan suami dan mencium tangan itu ! "Maaf ya, Pa !" Itu kata yg aku tangkap dari gerak bibir wanita itu.

Wuih...Aku terkagum-kagum dengan tindakan wanita kedua tadi. Meski barangkali emosi memuncak, ia tetap mau berucap maaf dan menunjukkan sosok istri - yg aku pikir - layak ditiru.

Well, bukan bermaksud subjektif dan mendiskreditkan wanita pertama tadi. Tapi kalau aku boleh memberikan komparasi : emosi keduanya sama, cuma pengendaliannya yg berbeda. Terlepas siapa yg benar, siapa yg salah, aku nggak melihat itu. Aku lebih mengukur, bagaimana seseorang bisa mengatur sesuatu. Dan sesuatu itu adalah emosi.

*******

titip link dong, siapa tau berminat KEJAR FABREGAS
0
4.5K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan