Yerusalem, Jika terjadi perang antara Israel dan Iran maka diperkirakan kurang dari 300 orang akan tewas di Israel dalam tiga pekan serangan non-stop. Demikian menurut estimasi yang disampaikan pejabat-pejabat Israel kepada kabinet keamanan negeri Yahudi itu.

Dalam estimasi yang digambarkan sebagai skenario terburuk itu, disebutkan bahwa ribuan rudal akan dilepaskan ke Israel dari Libanon, Suriah dan Gaza sebagai bagian dari serangan balasan Iran. Skenario tersebut mempertimbangkan pertahanan Israel tahun 2012 di mana sistem pertahanan roket Iron Dome belum berfungsi penuh.

Rudal-rudal juga akan dilepaskan ke Israel dari Iran. Namun menurut pakar-pakar pertahanan Israel, seperti diberitakan Channel 10 dan dilansir Jerusalem Post, Selasa (3/4/2012), kemampuan rudal konvensional Iran terbatas.

Estimasi tersebut mengulang pernyataan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak tahun lalu terkait kemungkinan perang dengan Iran.

Dalam wawancara dengan Israel Radio pada November 2011, Barak mengatakan, bahwa jika sampai terjadi perang, maka tidak perlu ada kekhawatiran akan terjadinya korban jiwa yang besar di Israel.

"Tidak mungkin dalam situasi tersebut 500.000 orang tewas, tidak juga 5.000 atau bahkan 500 tewas," ujar Barak saat itu.

Saat ini spekulasi serangan Israel atas fasilitas nuklir Iran terus berhembus. Israel, AS dan negara-negara Eropa mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklirnya. Namun pemerintah Iran berulang kali menegaskan bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi listrik.