Original Posted By IRascal19I►Ane jg seneng gan sm makanan katak

Ap lg klo di bikin semur, rasa ny ga beda jauh sm ayam

Tp yg ini patut di coba jg gan

Original Posted By akudandirimu►Itu katak yang mana gan? Yang warna hijau atau katak yang warna coklat? Kalau di daerah ane ada juga katak yang dimakan hasil berburu malam-malam di pinggir sungai, tapi warnanya coklat dan besar. Orang daerah ane baru mau makan kalau sudah berartnya sekitar 5 ons ke atas, kadang ada yang sampai 1 kg lebih.

Ane pernah makan juga gan, rasanya enak banget dan tulangnya kecil-kecil. Begitu dikuliti dagingnya langsung membesar bagaikan otot binaragawan

Original Posted By drummer.cupu►ane asli Purwodadi tapi belom pernah makan gituan,gan
tapi kata nyokap ane emang enak banget..
pengen nyoba tapi ngeliatnya aja gmna gitu

Original Posted By a.sustiawan►membaca koment diatas,ane jadi mikir... beberapa bulan yang lalu ane ikut mendengar pengajian di MTA ( Majelis Tafsir Al Quran) dan ada seorang pedagang swikee yang menanyakan soal makanan katak apakah haram/halal....kemudian oleh bapak kyai Ustad Sukino dibacakan sebuah hadist yang SOQEH(maaf kalo tulisanya salah) kalau makanan seperti katak dan biawak itu HALAL... dan beliau mengatakan jangan bilang haram/halal kalau hanya menurut pendapat pribadi,semua sudah ditulis di kitab suci dan hadist....

nah mumpung ada thread ini...mungkin para kaskuser yang lain bisa ikut berdiskusi...karena MTA itu bukan Majelis yang seperti ormas2 yang negatif...pasti kaskuser2 yang lain juga tahu kalo Majelis ini legalitasnya pun diakui MUI dan peresmian pembukaan gedung nya di solo pun diresmikan oleh Presiden.

buat TS trims kalau dibikin poll/debat yang bagus menurut Agama

Original Posted By ahmadtoyak85►ini pendapat ulama gan:
Perihal "kodok" sebagaimana yang anda tanyakan, disebut dalam hadits riwayat Ahmad, Abu Daud dan Nasa-i, bahwa shahabat Abdur-Rahman bin Utsman berkata : Ada seorang dokter yang menyebut obat pada Rasulullah, yang diantaranya menyebut "kodok" sebagai obat, maka Rasulullah saw melarang untuk membunuh kodok ". Imam Ali As-Syaukani (pengarang buku " Nailul Authar "), setelah menyebutkan hadits tersebut lalu berkata : larangan Rasulullah saw untuk membunuh kodok tersebut, menunjukkan HARAMNYA MAKAN KODOK ". dan setiap yang haram untuk dimakan, haram untuk dijadikan sebagai OBAT. Rasulullah saw bersabda yang artinya : "Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit beserta obatnya, dan Dia telah menjadikan setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah kalian dan jangan berobat dengan yang haram." (HR.Abu Daud)

Demikian penjelasan kami,wallahu a'lam bishshawab.