Menguak pesona bumi CENDOL a.k.a DAWET AYU

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Menguak pesona bumi CENDOL a.k.a DAWET AYU

.ac.milan

21-07-2011 07:47

Menguak pesona bumi CENDOL a.k.a DAWET AYU

Quote:

Jika nama banjarnegara disebut, yang muncul di benak kita adalah dawet ayu. Pasalnya minuman segar (paduan cendol alias dawet, santen, es, gula aren, dan durian) itu demikian popular dan banyak di jumpai di berbagai kota di jateng hingga DKI Jakarta

Spoiler for dawet ayu:

Selain dawet ayu, sebetulnya banjarnegara memiliki segudang potensi, termasuk potensi dan pesona wisata. Hanya saja, sejak terjadinya tragedy gas beracun di kawah timbang angka kunjungan wisata sangat menurun. Pasca gelaran Dieng Culture Festival (DCF) pada 1-3 juli silam kini kehidupan masyarakat bergeliat kembali.

Spoiler for Dieng Culture Festival:

Spoiler for Dieng Culture Festival:

Spoiler for Dieng Culture Festival:

Spoiler for Dieng Culture Festival:

Perlu di catat, dataran tinggi Dieng (DTD) merupan tujuan wisata urutan nomor 2 di jateng setelah candi Borobudur. Panorama alam, hamparan hutan jati, kawah yang masih aktif, serta udara sejuk pegunungan adalah pesonannya

Bahkan dieng menawarkan sensasi yang tiada duanya, yaitu dari arah wonosobo, orang bisa menyaksikan matahari terbiit dua kali. Matahari pertama terbit berwarna keemasan (golden sunrise), terlihat dari menara pandang dekat desa dieng. Terbut kedua berwarna putih perakj (silver sunrise) tampak dari komplek candi hindu

Spoiler for golden sunrise:

Spoiler for silver sunrise:

Daratan tinggi dieng merupakan gunung berapi yang meletus sehingga puncak nya membentuk dataran luas (Dieng Plateu). Disini terdapat sejumlah peninggalah hindu, antara lain:

Spoiler for Candi Dwarawati:

Candi Dwarawati terletak paling timur di antara candi-candi di dataran tinggi Dieng, didirikan di bukit Perahu.
Di lokasi ini dahulu ada dua buah candi yaitu candi Dwarawati dan Parikesit, ketika ditemukan keduanya telah runtuh berserakan, dan diperbaiki pada tahun 1955 dan candi Dwarawati direstorasi pada tahun 1980, telah banyak dikunjungi wisatawan

Spoiler for Candi Puntodewa:

Spoiler for Candi Arjuna:

Spoiler for Candi Srikandi:

Spoiler for Candi Gathotkaca:

Candi ini terletak di sebelah barat kelompok Candi Arjuna di kaki bukit Pangonan menghadap ke barat, dahulu kala di lokasi ini terdapat enam bangunan candi yaitu candi Gatutkaca, candi Sentyaki, candi Antareja, candi Nakula - Sadewa dan candi Nalagareng, karena proses alam hanya candi Gatutkaca yang mampu bertahan hingga saat ini.
Melihat dari segi arsitekturnya candi Gatutkaca dibangun setelah candi Srikandi, hal ini diketahui dari cara penempatan tangga kaki, jumlah relung, denah bangunan dan denah atap tingkatnya. Candi Gatutkaca memiliki kala makara yang khas yaitu berupa wajah raksasa yang menyeringai tanpa rahang bawah.

Spoiler for Candi Bima:

Candi terletak di sebelah selatan candi Gatutkaca kurang lebih satu kilometer, dahulu diperkirakan terdapat beberapa candi namun karena proses alam, hanya candi Bima yang mampu bertahan, mempunyai tipe berbeda dengan candi-candi lain di Dieng dan diperkirakan dibangun setelah candi Srikandi.

Candi Bima menghadap ke timur dengan denah candi berbentuk palang, yang menarik dari candi ini adalah pada bagian atapnya yang sangat mirip bentuk shikara dan berbentuk seperti mangkuk yang ditangkupkan, selain itu pada bidang-bidang tingkatnya dihiasi dengan relung-relung yang melengkung dengan kepala tokoh dewa di dalamnya atau kudu.

Sementara terdapat juga kawah yang masih aktif:

Spoiler for Kawah sikidang:

Kawah ini adalah kawah vulkanik dengan lubang kepundan berada di daerah dataran sehingga kawah dapat disaksikan langsung dari bibir kawah. Sampai saat ini kawah Sikidang masih aktif mengeluarkan uap panas sehingga air kawah mendidih dan bergejolak.

Bau khas pegunungan berapi, kepulan asap putih selalu menghiasi penampilan kawah ini.
Uap panas yang keluar disertai semburan air yang mendidih berwarna kelabu selalu muncul berpindah-pindah dan berlompat-lompat dari satu tempat ke tempat lain seperti seekor Kidang, sehingga dinamai kawah Sikidang.

Spoiler for Si banteng & sinila:
Sibanteng

Sinila

Spoiler for Kawah Sileri:

Kawah terluas di kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng yang masih aktif, dengan permukaan airnya yang terus-menerus mengepulkan asap putih dan menunjukkan gejala vulkanis.

Kawah Sileri berwarna kelabu kental seperti leri, sehingga dinamakan kawah Sileri, lingkungan ini masih sangat alami dengan latar belakang pegunungan yang hijau

Spoiler for Kawah candradimuka:

Kawah ini sebenarnya bukan kawah gunung berapi, tetapi merupakan pemunculan Solfatara dari rekahan tanah.

Terdapat dua lubang rekahan yang masih aktif mengeluarkan solfatara, yang satu mengeluarkan secara terus menerus yang lainnya secar berselang. Di kawah yang sangat atraktif ini terdapat sumber air yang mempunyai kekuatan magic sehingga banyak wisatawan yang berkunjung untuk memanfaatkannya.

Terdapat juga pemandangan air telaga

Spoiler for telaga merdada:

Telaga ini merupakan telaga terluas di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng kurang lebih 25 Ha dengan kedalaman 2 10 meter.

Berlatar belakang lereng-lereng bukit yang hijau, dan bedeng-bedeng jamur khas Dieng menambah keindahan pemandangan telaga ini. Untuk wisatawan disediakan sampan untuk disewa mengelilingi telaga dan fasilitas memancing ikan telaga yang jernih juga kesejukan alam dan indahnya bunga-bunga di sekitar telaga membuat bEtah wisatawan berlama-lama di telaga ini.

Spoiler for sumur jalatunda:

Sumur Jalatunda berasal dari kawah yang telah mati ribuan tahun yang lalu kemudian terisi air sehingga menyerupai sebuah sumur raksasa.

Sumur ini mempunyai garis tengah kurang lebih 90 meter dan kedalaman ratusan meter.
Ada kepercayaan penduduk setempat jika seseorang berhasil melemparkan batu menyeberangi sumur tersebut, maka segala keinginannya akan terlaksana. Bahkan air sumur Jalatunda mempunyai kekuatan magic sehingga banyak dimanfaatkan wisatawan.

Oleh-oleh khas yang tidak dapat di daerah lain :

Spoiler for Carica Dieng:

Spoiler for Kentang:

Spoiler for Asparagus:

Spoiler for kacang dieng:

Spoiler for jamur dieng:

lebih lengkap tentang Banjarnegara dan Dieng:
[all about] ★★★ Dieng Abode of The Gods ★★★
►►►۞۩۞ Kaskuser Banjarnegara ۞۩۞◄◄◄

Bersambung di bawah
post #2 #4