Selama masih hidup, maka masih proses, masih perjalanan, belum titik akhir. Apapun tidak statis, masih dinamis :o
Sebetulnya anak butuh diperhatikan. Biasanya anak berbuat baik, minim perhatian: kurang diapresiasi, tidak dipuji. Maka anak berbuat tidak baik, ternyata diperhatikan: dimarahi, dinasehati lama. Anak akhirnya belajar 'oh, ternyata cara efektif dapat perhatian orang tua adalah dengan cara begini' K
Ada pelajaran yang bisa diambil dari penciptaan telinga dan mulut. Tuhan memberi dua telinga dan satu mulut, seakan mengisyaratkan "mendengarlah minimal dua kali lebih banyak ketimbang bicara"